Kamis, 15 September 2011

Directed by Wayne Isham, the video depicts a couple, of which the man is the frontman and vocalist of Avenged Sevenfold, Matt "M. Shadows" Sanders, and his wife (real life girlfriend at the time) Valary DiBenedetto, in love and expecting a child. Matt's friends (the rest of the band) come to his house and invite him to go out with them, which is later revealed to be a robbery. They go and rob a liquor store. In the process, Matt gets caught by the police while the others drive off, leaving him behind. Matt goes to jail and his wife comes to visit him. They get into a fight. While driving home, she is killed in a traffic accident. A funeral scene follows, and her casket is lowered into the ground. Synyster Gates is shown playing the song's guitar solo on top of her casket, but is also in the crowd. In this scene, a lady can be seen holding an infant, presumably Matt's prematurely born child saved during his mother's death. After the funeral, Matt is in jail suffering and remembering all the good memories he has of his wife. At the end of the video, Matt is at her grave, and the rest of the band comes over to him along with a small boy. Matt picks up the boy and they all walk away.
The video tells a story, similar to the Guns N' Roses' video 'November Rain'. M. Shadows said, "It's not us driving around in cool cars and just chilling, you know? It has a story and Guns N' Roses did those videos the best. It wasn't about looking cool and being flashy, it was about being real and showing the scenario and being true to the video."
"We wanted to do a more emotional video this time", Shadows explained. "We have a lot of strippers and stuff like that in our other videos, so we wanted to be much more serious. It's about taking the people you love and holding them close. You make some mistakes in life and that can all be taken away from you in two minutes, so you have to think twice about your actions. It's about seizing the day and keeping those you love close and not messing up."
Rumors circulated that the boy at the end of the video was actually Shadows' and Valary DiBennedetto's, but the boy in the video was Wayne Isham's son

sistem akuntansi


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai Sistem Informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi Informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi sangat diperlukan bagi pemakai akuntansi yaitu pihak luar (ekstern) oragnisasi perusahaandan pihak dalam (intern) organisasi perusahaan. Kebutuhan para pemakai ekstern dapat dipenuhi dengan adanya publikasi laporan laba/rugi. Sedangkan para pemakai intern dapat memenuhi kebutuhan informasi akuntansinya untuk mencapai nilai ekonomis (laba) perusahaan semaksimal mungkin.
TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.    Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day   operations). 
2.    Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers). 
3.    Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

Dalam SIA ada 2 pemakai Informasi Akuntansi yaitu: 
1. Pihak ekstern
·         Para langganan
·         Para leveransir (supplier)
·         Para pemegang saham (stockholder)
·         Para pegawai
·         Para pemberi pinjaman
·         Instansi Pemerintah


2. Pihak Intern
       SIA menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.


Siklus Akuntansi

A.      Definisi Siklus Akuntansi
       Siklus Akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode.
Siklus Akuntansi Terdiri dari 2 Fase, yaitu :
I.         Fase Pencatatan (Recording phase) yang dibagi atas :
1.      Transaksi usaha yang terjadi dicatat dalam “business ducuments” (faktur penjualan, faktur pembelian, nota debit, nota kredit, dll)
2.      Pencatatan ke buku harian berdasarkan dokumen-dokumen step 1.
3.      Mengadakan pemindahan (posting) ke buku besar (ledger)
II.      Fase meringkaskan (Summarizing Phase) yang dibagi atas :
4.    Mempersiapkan daftar neraca saldo (Trial Balance)
5.    Data yang diperlukan dikumpulkan dan disusun/membuat penyesuaian-penyesuaian (adjustments)
6.    Mempersiapkan neraca lajur (work sheet)
7.    Mempersiapkan laporan keuangan (neraca, laporan rugi-laba, dftar perubahan modal, dan laporan aliran kas)
8.    Menyesuaikan dan menutup perkiraan (membuat ayat penyesuaian / adjusting entries dan ayat-ayat penutup/closing entries)
9.    Mempersiapkan neraca sisa sesudah penutupan (post-closing trial balance)
10.  Membuat ayat-ayat berlawanan/pembalikan (reversing entries).



KESIMPULAN
Siklus Akuntansi adalah suatu proses pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dimulai dengan terjadinya transaksi transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis. Transaksi-transaksi yang beranekaragam sifatnya, umumnya dicatat dalam bukti-bukti formil yang catatan-catatan selanjutnya.
Dari bukti-bukti asli tersebut kemudian diadakan dalam Buku Harian (jurnal) . Selanjutnya dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Pemindahan Buku Harian ke Buku Besar merupakan klasifikasi menurut sifat masing-masing transaksi dalam perkiraan-perkiraan. Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger) yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lain ; Buku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain. Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari buku daftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam buku Besar. Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan Laba-Rugi dan Neraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya dan pemindahan poss-poss tertentu yang disebut dengan penyesuaian (adjustment).Setelah Kertas Kerja selesai disusunlah Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan.











Kertas Kerja  
      Di dalam dunia akuntansi, kertas kerja merupakan alat yang mempermudah kita untuk memperinci data setelah penyesuaian. Dengan kertas kerja yang akan kita pelajari ini, maka tidak hanya neraca sisa dan penyesuaian yang kita peroleh, akan tetapi juga laba rugi dan neraca. Untuk itu, cobalah kita lihat tabel di bawah ini. 
Nama
Perkiraan
Saldo
Debit
Kredit































Untuk proses akhir yang terdapat pada bagan di atas, maka proses akhir ini didasarkan pada neraca sisa dengan memperhatikan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, kemudian langkah berikutnya adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba rugi dan neraca. Sebagaimana diketahui, kertas kerja adalah adalah alat bantu dalam akuntansi yang digunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.  



A.      Cara Menyusun Kertas kerja
    1. Membuat kolom neraca sisa
    2. Membuat kolom penyesuaian
      Kolom ini digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan atas akun-akun dalam buku besar tertentu yang telah digambarkan pada kertas kerja.  Cara pencatatannya yaitu dengan langkah memindahkan setiap jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian kertas kerja. Jika di dalam neraca sisa tidak ada akun yang sesuai, tambahkan pada urutan akun berikutnya sebagai akun baru, kemudian jumlahkan semua saldo yang ada di kolom debet dan kredit.  
    1. Kolom neraca sisa disesuaikan
      Kolom ini digunakan untuk mencatat sisa setiap akun, baik yang telah mengalami penyesuaian maupun yang tidak kemudian dijumlahkan.
Cara pencatatannya adalah sebagai berikut:
      1. Semua data sisa akun di neraca sisa debit termasuk yang sama sekali tidak mengalami penyesuaian, langsung dipindahkan ke neraca sisa disesuaikan ke kolom debit.
      2. Semua data sisa akun di neraca sisa kredit termasuk yang sama sekali tidak mengalami penyesuaian, langsung dipindahkan ke neraca sisa disesuaikan ke kolom kredit.
      3. Setiap data sisa akun neraca sisa di kolom debit yang mengalami penyesuaian debit harus dijumlahkan. Demikian juga setiap data sisa akun neraca kredit yang mengalami penyesuaian kredit akan dijumlahkan.
      4. Setiap data sisa akun di neraca sisa debit yang mengalami penyesuaian kredit, selisihnya dicatat di kolom debit neraca sisa disesuaikan.
      5. Setiap data sisa akun di neraca sisa kredit yang mengalami penyesuaian kredit, selisihnya dicatat di kolom kredit neraca sisa disesuaikan.
      6. Angka akun ikhtisar laba rugi debit dan kredit kolom penyesuaian tidak diselisihkan, tetapi langsung dipindahkan ke debit dan kredit kolom neraca sisa yang disesuaikan.

      Jika semua sisa akun sudah dicatat dan dipindahkan ke kolom neraca sisa yang telah disesuaikan, maka data sisa akun tersebut telah dapat mencerminkan keadaan sebenarnya dan sudah siap untuk disajikan di dalam laporan keuangan.  
    1. Kolom laba rugi
      Data sisa akun yang terdapat pada kolom neraca sisa disesuaikan terdiri atas golongan akun riil dan golongan akun nominal. Oleh karena itu, setelah ditelaah, maka yang termasuk dalam akun nominal dipindahkan ke kolom debit atau ke kolom kredit laba rugi. Oleh karena angka debit dan kredit akun ikhtisar laba rugi akan mempengaruhi penghitungan  laba  rugi bersih, maka angka kredit dan debit akun tersebut langsung dipindahkan ke kredit dan debit kolom laba rugi (tidak diselisihkan).
      Setelah semua angka-angka yang termasuk akun nominal dipindahkan ke kolom debit/ kredit laba rugi, kemudian sisi debit dan sisi kredit masing-masing dijumlahkan.  Perbedaan jumlah pada sisi debit dan sisi kredit pada kolom laba rugi ini merupakan sisa laba bersih atau sisa rugi bersih. Dan jika jumlah sisi kredit lebih besar dari jumlah sisi debit disebut sisa laba bersih. Selisihnya kemudian dicatat pada kolom jumlah terkecil sehingga jumlah debit dan jumlah kredit kolom laba rugi menjadi sama.  
    1. Kolom neraca
Laporan neraca memuat jumlah-jumlah dari semua golongan akun riil yang terdiri atas unsur harta, kewajiban, dan modal. Oleh karena itu, semua angka akun-akun riil harus dipindahkan ke debit atau kredit pada kolom neraca, kemudian sisi debit dan sisi kredit masing-masing dijumlahkan.  Perbedaan jumlah tersebut merupakan penambahan atau pengurangan atas modal karena adanya laba bersih atau rugi bersih dari periode akuntansi yang bersangkutan. Besarnya laba bersih/ rugi bersih dicatat pada kolom neraca di sisi jumlah terkecil, sehingga jumlah debit dan kredit akan menjadi sama.  
Contoh Kertas Kerja
keterangan
Neraca saldo
Penyesuaian
N/S Disesuaikan
Laporan L/R
Neraca
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit

















































































































  1. Akun Ikhtisar Laba Rugi
      Ikhtisar laba rugi merupakan akun perantara untuk menutup akun-akun nominal dan persediaan barang sebelum akhirnya dipindahkan kea kun modal atau sisa laba ditahan. Persediaan barang merupakan bagian dari harga pokok penjualan. Setiap akhir periode, jumlah persediaan barang awal dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi melalui ayat jurnal penyesuaian.
      Jadi karena sistem pencatatan persedian barang dilakukan secara periodik dan akun ikhtisar laba rugi merupakan  akun perantara dalam pencatatan persediaan barang, maka pencatatan dalam kertas kerja tidak diselisihkan. Baru pada akhir periode diperhitungkan harga pokok penjualannya.
 

Rangkuman
·         Pada perusahaan kecil yang akunnya tidak banyak, kertas kerja mungkin tidak diperlukan.
·         Pada perusahaan yang menggunakan sistem akuntansi yang terkomputerisasi, kertas kerja mungkin tidak diperlukan karena program perangkat lunak secara otomatis melakukan posting ayat-ayat jurnal kea kun yang sesuai. Selain itu, laporan keuangan bisa dibuat dan dilihat setiap hari.
·         kertas kerja digunakan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyasuaian dan menghitung saldo akun dalam rangka penyusunan laporan keuangan
·         Bentuk dan langkah-langkah penyusunan kertas kerja perusahaan dagang sama dengan bentuk dan langkah-langkah penyusunan kertas kerja perusahaan jasa.
·         laporan keuangan dibuat dengan bantuan kertas kerja datanya diambil dari kolom neraca dan kolom penghitungan laba rugi.
·         Jumlah kolom debit dan kredit dalam kertas kerja pada setiap lajurnya harus sama.
·         Pencatatan dalam kertas kerja dilakukan dengan sebagai berikut:
·         Sifat akun modal saham adalah tetap, sehingga pencatatannya dalam neraca sisa disesuaikan dan kolom neraca jumlahnya tetap sesuai jumlah modal saham dalam kolom neraca sisa.
·         Karena sifat modal saham tetap, maka perubahan laba bersih atau rugi bersih akan dicatat pada akun laba ditahan.
·         Keuntungan bagi para pemegang surat saham adalah dividen. Pencatatannya dalam kertas kerja sama dengan pencatatan prive dalam kertas kerja untuk perusahaan perorangan atau persekutuan, yaitu dicatat sampai kolom neraca sebelah debit. Sifatnya akan mempengaruhi sisa laba ditahan dan akan tergambar pada perhitungan laporan sisa laba yang ditahan.

LAPORAN KEUANGAN
Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut.