NAHWU
PEMULA
أَقْسَامُ
الْكَلِمَةُ
PEMBAGIAN KATA
1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh: م - س - ج - د
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: مَسْجِدٌ (= masjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh: أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ (= saya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
1. ISIM ( اِسْم ) atau "kata benda". Contoh: مَسْجِد (= masjid)
2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أُصَلِّيْ (= saya shalat)
3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh: فِيْ (= di, dalam)
Penggunaan istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia, tidak sama persis dengan Isim, Fi'il dan Harf dalam tata
اِسْم عَلَمُ
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim, ada yang
disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan :ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
مُحَمَّد -
آدَم - إِدْرِيْس - نُوْح - إِبْرَاهِيْم - إِسْمَاعِيْل - إِسْحَاق - يَعْقُوْب -
يُوْسُف - مُوْسَى - سُلَيْمَان - يُوْنُس - عِيْسَى - مَرْيَم - خَدِيْجَة -
عَائِشَة - فَاطِمَة - عُمَر - عُثْمَان - جِبْرِيْل - مِيْكَال - لُقْمَان -
زَيْد - فِرْعَوْن - قَارُوْن - إِبْلِيْس - عِفْرِيْت - مَكَّة - مَدِيْنَة
Cari dan tuliskanlah Isim-isim
Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui!
مُذَكَّر - مُؤَنَّث
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar
(laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai
dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan
penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain). MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Contoh Isim Mudzakkar
|
Contoh Isim Muannats
|
||
عِيْسَى
|
(= 'Isa)
|
مَرْيَم
|
(= Maryam) |
اِبْنٌ |
(= putera) |
بِنْتٌ
|
(= puteri)
|
بَقَرٌ
|
(= sapi jantan)
|
بَقَرَةٌ
|
(= sapi betina)
|
بَحْرٌ
|
(= laut)
|
رِيْحٌ
|
(= angin)
|
a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فَاطِمَة (=Fathimah), مَدْرَسَة (=sekolah)
b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سَلْمَى (=Salma), حَلْوَى (=manisan)
c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أَسْمَاء (=Asma'), سَمْرَاء (=pirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Misalnya: رِيْحٌ (= angin), نَفْسٌ (= jiwa, diri), شَمْسٌ (= matahari)
Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.
Contoh: حَمْزَة (= Hamzah), طَلْحَة (= Thalhah), مُعَاوِيَة (= Muawiyah)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!
مُفْرَد
- مُثَنَّى - جَمْع
MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK
Dari segi bilangannya,
bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK
1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( نِ ), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:
Mufrad
|
Tarjamah
|
Mutsanna
|
Tarjamah
|
رَجُلٌ
|
= seorang laki-laki
|
رَجُلاَنِ
|
= dua orang laki-laki
|
جَنَّةٌ
|
= sebuah kebun
|
جَنَّتَانِ
|
= dua buah kebun
|
مُسْلِمٌ
|
= seorang muslim
|
مُسْلِمَانِ
|
= dua orang muslim
|
مُسْلِمَةٌ
|
= seorang muslimah
|
مُسْلِمَتَانِ
|
= dua orang muslimah
|
1. JAMAK SALIM ( جمْع سَالِم ) yang bentuknya beraturan:
Mufrad
|
Tarjamah
|
Jamak
|
Tarjamah
|
اِبْنٌ
|
= seorang putera
|
بَنُوْنَ |
= putera-putera
|
بِنْتٌ
|
= seorang puteri
|
بَنَاتٌ
|
= puteri-puteri
|
مُسْلِمٌ
|
= seorang muslim
|
مُسْلِمُوْنَ
|
= muslim-muslim
|
مُسْلِمَةٌ
|
= seorang muslimah
|
مُسْلِمَاتٌ
|
= muslimah-muslimah
|
Mufrad
|
Tarjamah
|
Jamak
|
Tarjamah
|
رَسُوْلٌ |
= seorang rasul
|
رُسُلٌ
|
= rasul-rasul
|
عَالِمٌ
|
= seorang alim
|
عُلَمَاءُ
|
= orang-orang alim
|
رَجُلٌ
|
= seorang laki-laki
|
رِجَالٌ
|
= para laki-laki
|
اِمْرَأَةٌ
|
= seorang perempuan
|
نِسَاءٌ
|
= perempuan-perempuan
|
اِسْم إِشَارَة
ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad,
Mutsanna dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim
Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata Sambung. ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)
Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: هَذَا (=ini).
Contoh dalam kalimat: هَذَا كِتَابٌ (= ini sebuah buku)
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: ذَلِكَ (=itu).
Contoh dalam kalimat: ذَلِكَ كِتَابٌ (= itu sebuah buku)
Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:
1) هَذَا menjadi: هَذِهِ (=ini). Contoh: هَذِهِ مَجَلَّةٌ (= ini sebuah majalah)
2) ذَلِكَ menjadi: تِلْكَ (=itu). Contoh: تِلْكَ مَجَلَّةٌ (= itu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
1) هَذَا menjadi هَذَانِ. Contoh: هَذَانِ كِتَابَانِ (= ini dua buah buku)
2) هَذِهِ menjadi هَتَانِ. Contoh: هَتَانِ مَجَلَّتَانِ (= ini dua buah majalah)
3) ذَلِكَ menjadi ذَانِكَ. Contoh: ذَانِكَ كِتَابَانِ (= itu dua buah buku)
4) تِلْكَ menjadi تَانِكَ. Contoh: تَانِكَ مَجَلَّتَانِ (= itu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua):
1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: هَذِهِ (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan تِلْكَ (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
هَذِهِ كُتُبٌ(= ini buku-buku); هَذِهِ مَجَلاَّتٌ (= ini majalah-majalah)
تِلْكَ كُتُبٌ (= itu buku-buku); تِلْكَ مَجَلاَّتٌ (= itu majalah-majalah)
2) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: هَؤُلاَءِ (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan أُولَئِكَ (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
هَؤُلاَءِ طُلاَّبٌ (= ini siswa-siswa); هَؤُلاَءِ طَالِبَاتٌ (= ini siswi-siswi)
أُولَئِكَ طُلاَّبٌ (= itu siswa-siswa); أُولَئِكَ طَالِبَاتٌ (= itu siswi-siswi)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
اِسْم مَوْصُوْل
ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)
Isim Maushul (Kata Sambung)
adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok
pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini
diwakili oleh kata: "yang". ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)
Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: الَّذِيْ (=yang). Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini:
Kalimat I
|
جَاءَ الْمُدَرِّسُ |
= datang guru itu
|
Kalimat II
|
اَلْمُدَرِّسُ يَدْرُسُ الْفِقْهَ
|
= guru itu mengajar Fiqh
|
Kalimat III
|
جَاءَ الْمُدَرِّسُ الَّذِيْ يَدْرُسُ الْفِقْهَ
|
= datang guru yang mengajar
Fiqh |
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: الَّذِيْ menjadi: الَّتِيْ
جَاءَتِ
الْمُدَرِّسَةُ الَّتِيْ تَدْرُسُ الْفِقْهَ |
= datang guru
(pr) yang mengajar Fiqh itu
|
1) الَّذِيْ menjadi: الَّذَانِ sedangkan الَّتِيْ menjadi: الَّتَانِ
جَاءَ الْمُدَرِّسَانِ الَّذَانِ
يَدْرُسَانِ الْفِقْهَ
|
= datang dua orang guru (lk)
yang mengajar Fiqh itu |
جَاءَتِ
الْمُدَرِّسَتَانِ الَّتَانِ تَدْرُسَانِ الْفِقْهَ |
= datang dua orang guru (pr)
yang mengajar Fiqh |
1) الَّذِيْ menjadi: الَّذِيْنَ sedangkan: الَّتِيْ menjadi: اللاَّتِيْ/اللاَّئِيْ
جَاءَ
الْمُدَرِّسُوْنَ الَّذِيْنَ يَدْرُسُوْنَ الْفِقْهَ |
= datang
guru-guru (lk) yang mengajar Fiqh itu
|
جَاءَتِ
الْمُدَرِّسَاتُ اللاَّتِيْ يَدْرُسْنَ الْفِقْهَ |
= datang
guru-guru (pr) yang mengajar Fiqh itu
|
نَكِرَة - مَعْرِفَة
NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu)
Menurut penunjukannya, Isim dapat
dibagi dua:NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu)
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu).
2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda dikenal (tertentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya yang bertanwin ( ً ٍ ٌ ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ال ) di awalnya.
Contoh Isim Nakirah: بَيْتٌ (= sebuah rumah), وَلَدٌ (= seorang anak)
Contoh Isim Ma'rifah: اَلْبَيْتُ (= rumah itu), اَلْوَلَدُ (= anak itu)
Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:
ذَلِكَ
بَيْتٌ. اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ.
|
= Itu sebuah
rumah. Rumah itu baru.
|
جَاءَ
وَلَدٌ. اَلْوَلَدُ مُؤَدِّبٌ.
|
= Datang
seorang anak. Anak itu sopan.
|
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.
Contoh: أَحْمَدُ (= Ahmad), عَلِيٌّ (= Ali), مَكَّةُ (= Makkah)
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.
Contoh: أَنَا (= aku, saya), نَحْنُ (= kami, kita), هُوَ (= ia, dia)
Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara terinci.
صِفَة-مَوْصُوْف
/ مُضَاف-مُضَاف إِلَيْهِ / مُبْتَدَأ-خَبَر
SIFAT - MAUSHUF (Sifat dan Yang
Disifati)
MUDHAF - MUDHAF ILAIH (Kata Majemuk)
MUBTADA' - KHABAR (Subjek dan Predikat)
Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal
kata atau baris Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian
kata) yang perlu kita ketahui perbedaannya dengan baik. Yaitu: MUDHAF - MUDHAF ILAIH (Kata Majemuk)
MUBTADA' - KHABAR (Subjek dan Predikat)
1. SHIFAT ( صِفَة ) dan MAUSHUF ( مَوْصُوْف )
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan Maushuf (yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat.
بَيْتٌ
جَدِيْدٌ
|
= (sebuah) rumah baru |
اَلْبَيْتُ
الْجَدِيْدُ
|
= rumah yang baru
|
بَيْتٌ
كَبِيْرٌ وَاسِعٌ
|
= (sebuah)
rumah besar lagi luas
|
اَلْبَيْتُ
الْكَبِيْرُ الْوَاسِعُ
|
= rumah yang
besar lagi luas
|
Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Contoh:
بَيْتُ الْمُدَرِّسِ
|
(=buku guru)
|
بَيْتُ زَيْدٍ
|
(=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah)
|
مِفْتَاحُ بَيْتِ الْمُدَرِّسِ
|
(=kunci rumah guru)
|
مُسْلِمَا الْجَاوِيِّ
|
(=dua muslim Jawa)
|
|
مُسْلِمُو الْجَاوِيِّ
|
(=muslimin Jawa)
|
|
مُسْلِمُو dari kata مُسْلِمُوْنَ (=orang-orang muslim) --> Jamak Salim
Baik Shifat-Maushuf maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bukanlah merupakan sebuah JUMLAH MUFIDAH (جُمْلَة مُفِيْدَة) atau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan mempelajari sebuah pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna).
3. MUBTADA' ( مُبْتَدَأ ) dan KHABAR ( خَبَر )
Sebuah JUMLAH ISMIYYAH (جُمْلَة اِسْمِيَّة) atau Kalimat Nominal (kalimat sempurna yang semua katanya adalah Isim), selalu terdiri dari dua bagian kalimat yakni Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat). Pada umumnya seluruh Mubtada' dalam keadaan Ma'rifah sedangkan seluruh Khabar (Predikat) dalam keadaan Nakirah. Perhatikan contoh kalimat-kalimat di bawah ini:
Jumlah Ismiyyah
|
Mubtada'
|
Khabar
|
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ
|
اَلْبَيْتُ
|
كَبِيْرٌ
|
(=rumah itu besar) |
(=rumah itu) |
(=besar) |
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ غَالٌ
|
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ
|
غَالٌ
|
(=rumah yang besar itu mahal) |
(=rumah yang besar itu) |
(=mahal)
|
بَيْتُ الْكَبِيْرِ جَمِيْلٌ
|
بَيْتُ الْكَبِيْرِ
|
جَمِيْلٌ
|
(=rumah besar itu indah)
|
(=rumah besar itu)
|
(= indah)
|
مِفْتَاحُ بَيْتِ الْكَبِيْرِ صَغِيْرٌ
|
مِفْتَاحُ بَيْتِ الْكَبِيْرِ
|
صَغِيْرٌ
|
(=kunci rumah besar itu kecil)
|
(=kunci rumah besar itu)
|
(=kecil)
|
1. Baik Mubtada' maupun Khabar, bisa terdiri dari satu kata ataupun lebih.
2. Mubtada' pada umumnya selalu dalam keadaan Ma'rifah.
3. Khabar pada umumnya selalu dalam keadaan Nakirah.
4. Mubtada' yang terdiri dari beberapa kata bisa merupakan Shifat-Maushuf (contoh kalimat II) maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih (contoh kalimat III dan IV)
Sebagai penutup, untuk mengingat-ingat perbedaan antara Shifat-Maushuf, Mudhaf-Mudhaf Ilaih dan Mubtada'-Khabar, perhatikanlah perbedaan bentuk dan makna masing-masing pola tersebut dalam kalimat sederhana di bawah ini:
Shifat-Maushuf
|
Mudhaf-Mudhaf
Ilaih
|
Mubtada'-Khabar
|
بَيْتٌ
جَدِيْدٌ
|
بَيْتُ
الْجَدِيْدِ
|
اَلْبَيْتُ
جَدِيْدٌ
|
(sebuah rumah baru)
|
(rumah baru)
|
(rumah itu baru)
|
اَلْبَيْتُ
الْكَبِيْرُ
|
بَيْتُ
الْكَبِيْرِ
|
اَلْبَيْتُ
كَبِيْرٌ
|
(rumah yang besar)
|
(rumah besar)
|
(rumah itu besar)
|
ضَمِيْر
DHAMIR (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata
ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir
termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.DHAMIR (Kata Ganti)
Contoh:
أَحْمَدُ يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ = Ahmad menyayangi anak-anak
هُوَ يَرْحَمُهُمْ = Dia menyayangi mereka
Pada contoh di atas, kata أَحْمَدُ diganti dengan هُوَ (=dia), sedangkan الأَوْلاَد (=anak-anak) diganti dengan هُمْ (=mereka).
Kata هُوَ dan هُمْ dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.
Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
1) DHAMIR RAFA' ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB ( ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
Dalam kalimat: هُوَ يَرْحَمُهُمْ (= Dia menyayangi mereka):
- Kata هُوَ (=dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan:
- Kata هُمْ (=mereka) adalah Dhamir Nashab.
ضَمِيْر رَفْع
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)
Semua Dhamir dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam:DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)
1. MUTAKALLIM ( مُتَكَلِّم ) atau pembicara (orang pertama).
a) Mufrad: أَنَا (= aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: نَحْنُ (= kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
2. MUKHATHAB ( مُخَاطَب ) atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari:
a) Mufrad: أَنْتَ (= engkau) untuk Mudzakkar dan أَنْتِ untuk Muannats.
b) Mutsanna: أَنْتُمَا (= kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: أَنْتُمْ (= kalian) untuk Mudzakkar dan أَنْتُنَّ untuk Muannats.
3. GHAIB ( غَائِب ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari:
a) Mufrad: هُوَ (= dia) untuk Mudzakkar dan هِيَ untuk Muannats.
b) Mutsanna: هُمَا (= mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: هُمْ (= mereka) untuk Mudzakkar dan هُنَّ untuk Muannats.
Hafalkanlah keduabelas bentuk Dhamir Rafa' di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!
ضَمِيْر نَصْب
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri
dari:DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Rafa'
|
Dhamir Nashab
|
|
Dhamir Rafa'
|
Dhamir Nashab
|
أَنَا
|
ي
|
|
أَنْتُنَّ
|
كُنَّ
|
نَحْنُ
|
نَا
|
|
هُوَ
|
هُ
|
أَنْتَ
|
كَ
|
|
هِيَ
|
هَا
|
أَنْتِ
|
كِ
|
|
هُمَا
|
هُمَا
|
أَنْتُمَا
|
كُمَا
|
|
هُمْ
|
هُمْ
|
أَنْتُمْ
|
كُمْ
|
|
هُنَّ
|
هُنَّ
|
1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:
أَنَا مُسْلِمٌ، دِيْنِيَ اْلإِسْلاَمُ
|
= saya seorang muslim, agamaku Islam
|
نَحْنُ مُسْلِمُوْنَ، دِيْنُنَا اْلإِسْلاَمُ
|
= kami
orang-orang muslim, agama kami Islam
|
أَنْتَ مُسْلِمٌ، دِيْنُكَ اْلإِسْلاَمُ
|
= engkau (lk)
seorang muslim, agamamu Islam
|
أَنْتِ مُسْلِمَةٌ، دِيْنُكِ اْلإِسْلاَمُ
|
= engkau (pr)
seorang muslim, agamamu Islam
|
أَنْتُمَا مُسْلَمَانِ، اَللهُ يَرْحَمُكُمَا
|
= kamu berdua
adalah muslim, Allah merahmati kamu berdua
|
أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، اَللهُ يَرْحَمُكُمْ
|
= kalian (lk)
adalah muslimun, Allah merahmati kalian
|
أَنْتُنَّ مُسْلِمَاتٌ، اَللهُ يَرْحَمُكُنَّ
|
= kalian (pr)
adalah muslimat, Allah merahmati kalian
|
هُوَ مُسْلِمٌ، اَللهُ
يَرْحَمُهُ
|
= dia (lk)
adalah muslim, Allah merahmatinya
|
هِيَ مُسْلِمَةٌ، عَلَيْهَا
السَّلاَمُ
|
= dia (pr)
adalah seorang muslimah, atasnya keselamatan
|
هُمَا مُسْلِمَانِ، عَلَيْهِمَا
السَّلاَمُ
|
= mereka berdua
adalah muslim, atas mereka berdua keselamatan
|
هُمْ مُسْلِمُوْنَ، عَلَيْهِمُ
السَّلاَمُ
|
= mereka (lk) adalah
muslimin, atas mereka keselamatan
|
هُنَّ مُسْلِمَاتٌ، عَلَيْهِنَّ
السَّلاَمُ
|
= mereka (pr)
adalah muslimat, atas mereka keselamatan
|
بَيْتِيْ (=rumahku) --> بَيْتٌ [Mudhaf] + ي [Mudhaf Ilaih]
كِتَابُكَ (=bukumu) --> كِتَابٌ [Mudhaf] + كَ [Mudhaf Ilaih]
مَدْرَسَتُهُمْ (=sekolah mereka) --> مَدْرَسَةٌ [Mudhaf] + هُمْ [Mudhaf Ilaih]
Hafalkanlah semua Dhamir Nashab di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!
فِعْل
FI'IL (Kata Kerja)
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas
dua golongan besar menurut waktu terjadinya:FI'IL (Kata Kerja)
1. FI'IL MADHY ( فِعْل مَاضِي ) atau Kata Kerja Lampau.
2. FI'IL MUDHARI' ( فِعْل مُضَارِع ) atau Kata Kerja Kini/Nanti.
Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis Dhamir dari Fa'il ( فَاعِل ) atau Pelaku pekerjaan itu.
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
Dhamir
|
Fi'il Madhy
|
Fi'il Mudhari'
|
Tarjamah
|
أَنَا
|
فَعَلْتُ |
أَفْعَلُ
|
= saya mengerjakan
|
نَحْنُ
|
فَعَلْنَا
|
نَفْعَلُ
|
= kami mengerjakan
|
أَنْتَ
|
فَعَلْتَ
|
تَفْعَلُ
|
= engkau (lk) mengerjakan
|
أَنْتِ
|
فَعَلْتِ
|
تَفْعَلِيْنَ
|
= engkau (pr) mengerjakan
|
أَنْتُمَا
|
فَعَلْتُمَا
|
تَفْعَلاَنِ
|
= kamu berdua mengerjakan
|
أَنْتُمْ
|
فَعَلْتُمْ
|
تَفْعَلُوْنَ
|
= kalian (lk) mengerjakan
|
أَنْتُنَّ
|
فَعَلْتُنَّ
|
تَفْعَلْنَ
|
= kalian (pr) mengerjakan
|
هُوَ
|
فَعَلَ
|
يَفْعَلُ
|
= dia (lk) mengerjakan
|
هِيَ
|
فَعَلَتْ
|
تَفْعَلُ
|
= dia (pr) mengerjakan
|
هُمَا
|
فَعَلاَ
|
يَفْعَلاَنِ
|
= mereka berdua (lk) mengerjakan
|
هُمَا
|
فَعَلَتَا
|
تَفْعَلاَنِ
|
= mereka berdua (pr) mengerjakan
|
هُمْ
|
فَعَلُوْا |
يَفْعَلُوْنَ
|
= mereka (lk) mengerjakan
|
هُنَّ
|
فَعَلْنَ
|
يَفْعَلْنَ
|
= mereka (pr) mengerjakan
|
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ ).
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ
دَخَلَ الْمَسْجِدَ |
= muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَةُ
دَخَلَتِ الْمَسْجِدَ |
= muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَانِ
دَخَلاَ الْمَسْجِدَ |
= dua muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَتَانِ
دَخَلَتَا الْمَسْجِدَ |
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمُوْنَ
دَخَلُوا الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimin memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَاتُ
دَخَلْنَ الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimat memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمُ
يَدْخُلُ الْمَسْجِدَ |
= muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَةُ
تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ |
= muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَانِ
يَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ |
= dua muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَتَانِ تَدْخُلاَنِ
الْمَسْجِدَ |
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمُوْنَ يَدْخُلُوْنَ
الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimin memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَاتُ
يَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimat memasuki masjid
|
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:
دَخَلَ
اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ |
= muslim itu memasuki masjid
|
دَخَلَتِ
الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ |
= muslimah itu memasuki masjid
|
دَخَلَ
الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ |
= dua muslim itu memasuki masjid
|
دَخَلَتِ
الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ |
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
دَخَلَ
الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimin memasuki masjid
|
دَخَلَتِ
الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimat memasuki masjid
|
(=
beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:
يَدْخُلُ
اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ |
= muslim itu memasuki masjid
|
تَدْخُلُ
الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ |
= muslimah itu memasuki masjid
|
يَدْخُلُ
الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ |
= dua muslim itu memasuki masjid
|
تَدْخُلُ
الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ |
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
يَدْخُلُ
الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimin memasuki masjid
|
تَدْخُلُ
الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ |
= kaum muslimat memasuki masjid
|
tetap mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestinya.
Fi'il Madhy |
Fi'il Mudhari' |
دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ
|
(أَنَا)
أَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
saya telah memasuki masjid |
saya memasuki masjid |
دَخَلْنَا الْمَسْجِدَ
|
(نَحْنُ)
نَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
kami telah memasuki masjid |
kami memasuki masjid |
دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتَ)
تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
engkau telah memasuki masjid |
engkau memasuki masjid |
دَخَلْتِ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتِ)
تَدْخُلِيْنَ الْمَسْجِدَ
|
engkau (pr)
telah memasuki masjid
|
engkau (pr) memasuki masjid
|
دَخَلْتُمَا الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتُمَا)
تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
|
kamu berdua telah memasuki
masjid |
kamu berdua memasuki masjid
|
دَخَلْتُمُ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتُمْ)
تَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ
|
kalian (lk)
telah memasuki masjid
|
kalian (lk) memasuki masjid
|
دَخَلْتُنَّ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتُنَّ)
تَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ
|
kalian (pr) telah memasuki
masjid |
kalian (pr) memasuki masjid
|
فِعْل اْلأمْر
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang
dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar
dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari: أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتِ - أَنْتَ .
Fa'il |
Fi'il Amar
|
Tarjamah
|
أَنْتَ
|
اِفْعَلْ
|
= (engkau -lk) kerjakanlah! |
أَنْتِ
|
اِفْعَلِيْ
|
= (engkau -pr) kerjakanlah!
|
أَنْتُمَا
|
اِفْعَلاَ
|
= (kamu berdua) kerjakanlah!
|
أَنْتُمْ
|
اِفْعَلُوْا
|
= (kalian -lk) kerjakanlah!
|
أَنْتُنَّ
|
اِفْعَلْنَ
|
= (kalian -pr) kerjakanlah!
|
اِعْمَلْ لآِخِرَتِكَ
|
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
|
اِعْمَلِيْ لآِخِرَتِكِ
|
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr) |
اِعْمَلاَ لآِخِرَتِكُمَا
|
= bekerjalah untuk akhirat kamu
berdua |
اِعْمَلُوْا لآِخِرَتِكُمْ
|
= bekerjalah untuk akhirat
kalian (lk) |
اِعْمَلْنَ لآِخِرَتِكُنَّ
|
= bekerjalah untuk akhirat
kalian (pr) |
أَقِمْ صَلاَتَكَ
|
= dirikanlah shalatmu (lk) |
أَقِمِيْ صَلاَتَكِ
|
= dirikanlah shalatmu (pr)
|
أَقِمَا صَلاَتَكُمَا
|
= dirikanlah shalat kamu berdua
|
أَقِيْمُوْا صَلاَتَكُمْ
|
= dirikanlah shalat kalian (lk)
|
أَقِمْنَ صَلاَتَكُنَّ
|
= dirikanlah shalat kalian (pr)
|
كَبِّرْ رَبَّكَ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kamu (lk)
|
كَبِّرِيْ رَبَّكِ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kamu (pr)
|
كَبِّرَا رَبَّكُمَا
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kamu berdua
|
كَبِّرُوْا رَبَّكُمْ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kalian (lk)
|
كَبِّرْنَ رَبَّكُنَّ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kalian (pr)
|